PROPOSAL BUMDES KARYA BERSUJUD
RINGKASAN EKSEKUTIF
BUM Desa “Karya Bersujud” merupakan lembaga
usaha ekonomi desa milik Pemerintah Desa Manurung,
Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten
Tanah Bumbu. BUM Desa “Karya Bersujud”
didirikan pada tanggal 17 Oktober 2017 melalui forum Musyawarah Desa
yang dihadiri oleh Delegasi Desa Manurung,
yang terdiri dari Kepala Desa, perangkat Desa, anggota Badan Permusyawaratan
Desa, lembaga kemasyarakatan Desa, lembaga desa lainnya, dan perwakilan
masyarakat dengan mempertimbangkan keadilan gender. .
BUM Desa “Karya
Bersujud” telah memiliki struktur organisasi kepengurusan yang lengkap dan
cukup sederhana, yaitu terdiri atas Dewan Penasehat (Dewan Komisaris), Dewan
Pengawas, Pelaksana Operasional (Direktur), Sekretaris, dan Bendahara. Dewan Komisaris
dijabat oleh Kepala Desa Manurung,
Direktur dijabat oleh Sulaiman,
Sekretaris dijabat oleh Nur Jannah,
dan Bendahara dijabat oleh Mukri Isnandar.
Dewan Penasehat terdiri dari Adil Hidayat
(Ketua), Aminullah (Wakil
Ketua), Hamidah (Sekretaris), dan Syamhuddin (Anggota). Dewan Komisaris
beserta seluruh pengurus lainnya dapat bekerjasama sehingga kegiatan usaha BUM
Desa yang sudah ada dapat berjalan dengan baik.
Salah satu unit usaha yang akan
dikembangkan BUM Desa “Karya Bersujud” adalah kegiatan unit usaha pembuatan jilbab tenun / sonket di desa manurung.
Munculnya ide untuk menjalankan kegiatan usaha tersebut dilatar belakangi oleh kesulitan yang dialami para pengrajin tenun / songket
dalam memasarkan kain produk unggulan desa manurung. Ini
disebabkan karena kain yang bernilai tinggi
tersebut selama ini hanya di gunakan untuk pembuatan kemeja.
Kegiatan usaha pembuatan jilbab tenun / songket ini
memiliki prospek yang sangat bagus, baik ditinjau dari segi sosial maupun dari
segi bisnis. Dari segi sosial, dengan adanya kegiatan usaha tersebut akan
membantu warga di desa manurung,
sehingga akan mendukung pemerintah dalam
pembukaan lapangan kerja. Dari segi bisnis, kegiatan
usaha pembuatan kain tenun / songket sangat
diminati oleh warga desa terutama para pengrajin,
sehingga untuk pemasaran produk sangat mudah karena pasarnya selalu tersedia.
Terlebih di Desa Manurung
tidak ada pihak-pihak yang membuka usaha sejenis, sehingga tidak ada
pesaingnya.
Pada tahap awal usaha,
target pasarnya adalah 2.000 helai jilbab tenun
/ songket untuk seluruh Dinas dan SKPD yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu. Jumlah peminat
diyakini akan bertambah semakin banyak di masa yang akan datang. Harga telah
diperhitungkan dan dimusyawarahkan bersama kepala
Desa dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa selaku Pembina BUMDesa,
yaitu sebesar Rp. 50.000,- per helai.
Harga tersebut dirasakan ringan bagi para
pegawai dinas masing-masing sehingga BUM Desa tidak rugi.