Thursday, February 01, 2018

PROPOSAL BUMDES KARYA BERSUJUD


RINGKASAN EKSEKUTIF

BUM Desa “Karya Bersujud” merupakan lembaga usaha ekonomi desa milik Pemerintah Desa Manurung, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu. BUM Desa “Karya Bersujud” didirikan pada tanggal 17 Oktober 2017 melalui forum Musyawarah Desa yang dihadiri oleh Delegasi Desa Manurung, yang terdiri dari Kepala Desa, perangkat Desa, anggota Badan Permusyawaratan Desa, lembaga kemasyarakatan Desa, lembaga desa lainnya, dan perwakilan masyarakat dengan mempertimbangkan keadilan gender.  . 

BUM Desa “Karya Bersujud” telah memiliki struktur organisasi kepengurusan yang lengkap dan cukup sederhana, yaitu terdiri atas Dewan Penasehat (Dewan Komisaris), Dewan Pengawas, Pelaksana Operasional (Direktur), Sekretaris, dan Bendahara. Dewan Komisaris dijabat oleh Kepala Desa Manurung, Direktur dijabat oleh Sulaiman, Sekretaris dijabat oleh Nur Jannah, dan Bendahara dijabat oleh Mukri Isnandar. Dewan Penasehat terdiri dari Adil Hidayat (Ketua), Aminullah (Wakil Ketua), Hamidah (Sekretaris), dan Syamhuddin (Anggota). Dewan Komisaris beserta seluruh pengurus lainnya dapat bekerjasama sehingga kegiatan usaha BUM Desa yang sudah ada dapat berjalan dengan baik.

Salah satu unit usaha yang akan dikembangkan BUM Desa “Karya Bersujud” adalah kegiatan unit usaha pembuatan jilbab tenun / sonket di desa manurung. Munculnya ide untuk menjalankan kegiatan usaha tersebut dilatar belakangi oleh kesulitan yang dialami para pengrajin tenun / songket dalam memasarkan kain produk unggulan desa manurung. Ini disebabkan karena kain yang bernilai tinggi tersebut selama ini hanya di gunakan untuk pembuatan kemeja.

Kegiatan usaha pembuatan jilbab tenun / songket ini memiliki prospek yang sangat bagus, baik ditinjau dari segi sosial maupun dari segi bisnis. Dari segi sosial, dengan adanya kegiatan usaha tersebut akan membantu warga di desa manurung, sehingga akan mendukung pemerintah dalam pembukaan lapangan kerja. Dari segi bisnis, kegiatan usaha pembuatan kain tenun / songket sangat diminati oleh warga desa terutama para pengrajin, sehingga untuk pemasaran produk sangat mudah karena pasarnya selalu tersedia. Terlebih di Desa Manurung tidak ada pihak-pihak yang membuka usaha sejenis, sehingga tidak ada pesaingnya.

Pada tahap awal usaha, target pasarnya adalah 2.000 helai jilbab tenun / songket untuk seluruh Dinas dan SKPD yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu. Jumlah peminat diyakini akan bertambah semakin banyak di masa yang akan datang. Harga telah diperhitungkan dan dimusyawarahkan bersama kepala Desa dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa selaku Pembina BUMDesa, yaitu sebesar Rp. 50.000,- per helai. Harga tersebut dirasakan ringan bagi para pegawai dinas masing-masing sehingga BUM Desa tidak rugi.



Comments


EmoticonEmoticon

iklan banner